Seorang laki-laki berinisial JWP (30), warga Dlingo, Kabupaten Bantul ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Dua hari tidak kelihatan masuk kantor, membuat rekan-rekannya bertanya-tanya. Saat dua rekannya menjenguk ke rumah kontrakannya di Pleret, Bantul, ternyata JWP sudah meninggal dan dalam kondisi sudah membusuk.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana mengungkapkan, mayat tersebut ditemukan oleh teman korban yakni IS (26), asal Magelang, Jawa Tengah dan HBF (27), asal Madiun, Jawa Timur.
“Pada hari itu, sekira pukul 12.15 WIB, IS dan HBF datang ke kontrakan korban, dikarenakan korban tidak berangkat kerja sejak Senin (13/5/2024) lalu,” bebernya kepada awak media.
Namun, sesampainya di kontrakan korban, dua rekan korban itu marasa curiga.
Pasalnya, kontrakan dalam keadaan terkunci dan dari depan kontrakan tercium bau tidak sedap.
Setelah itu, IS mencoba menghubungi istri korban terkait hal tersebut.
Tak lama kemudian, istri korban datang ke kontrakan dan menghubungi petugas Polsek Pleret untuk mengecek kediaman kontrakan korban.
“Setelah dicek ke dalam kontrakan ditemukan bahwa korban dalam keadaan menggantung di kusen pintu kontrakan dan meninggal dunia,” ucapnya.
Dengan sigap, Polsek Pleret langsung menghubungi tim Inafis Polres Bantul dan Puskesmas Pleret untuk melakukan evakuasi da pemeriksaan terhadap tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia, nemun tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan, sehingga meninggal dunia dikarenakan murni gantung diri,” jelas Jeffry.
Dari hasil identifikasi, tubuh korban itu sudah dalam kedaan membusuk, namun kulit masih utuh dan tulang leher diidentifikasi patah.
“Kemudian, korban diperkirakan meninggal dunia sejak dua hari yang lalu,” ungkap Jeffry.
Usut punya usut, korban meninggal dunia dengan cara gantung diri diduga karena masalah ekonomi.
“Selanjutnya, jenazah korban akan dikembalikan ke keluarga untuk menjalani proses pemakaman,” tandas Jeffry.
Penulis : Puji
Editor : Ibnu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar