Lagi, Seorang Pelajar di Bantul Tenggelam di Sungai Oyo, Nyawa Korban Tak Tertolong

 

Seorang pelajar asal Kabupaten Bantul berinisial RASR (16) tewas tenggelam di Sungai Oyo - Selopark tepat di Padukuhan Jetis, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Selasa (29/8/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolsek Imogiri, Kompol Suharno, mengungkapkan, sebelum meninggal dunia atau tepat saat selepas pulang sekolah, korban bersama rekan-rekannya bermaksud berswafoto di Selopark.

"Dari rombongannya itu, ada empat orang, termasuk korban mandi di Sungai Oyo - Selopark. Tapi, sebelum mandi, mereka berempat sebenarnya sempat dilarang oleh rekan-rekannya yang lain karena ada tulisan larangan mandi di sungai tersebut," tuturnya.

Akan tetapi, empat anak tersebut tidak menghiraukan saran dan larangan dari rekan-rekannya.

Dari situ, tiga orang lainnya asik bersama-sama mandi di sungai tersebut dan tidak mengetahui keberadaan RASR.

Rupanya, RASR sempat terbawa arus bawah Sungai Oyo dan 10 menit kemudian mengapung di tepi Sungai Oyo.

"Saat mengapung, semua rekan-rekannya mengira bahwa korban sedang gaya-gayaan. Saat dicek, ternyata kobran telah meninggal dunia," beber Kompol Suharno.

Atas kejadian itu, seluruh rekan-rekan korban langsung berteriak untuk meminta tolong kepada warga di lokasi kejadian.

"Lalu, sejumlah warga yang mengetahui itu langsung menolong korban. Tapi, sayangnya, nyawa korban sudah tidak ada," katanya.

"Kemudian, sebagian warga di sana ada yang telepon kami dan tidak lama kami datang ke tempat kejadian perkara (TKP) itu. Kami datang juga bersama Inafis Polres Bantul," sambung dia.

Dari hasil pemeriksaan, korban tidak ditemukan tanda-tanda pengaiayaan dan dinyatakan murni meninggal dunia karena tenggelam terseret aliran sungai bagian bawah Sungai Oyo.

"Dari situ, kami langsung kami kembalikan ke pihak keluarga. Sedangkan, lokasi TKP dan di sekitarnya, kami segel sepanjang sekitar dua kilometer untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang serupa," terang Kompol Suharno.

"Itu kami lakukan karena belum lama ini juga pernah ada kejadian yang sama di lokasi tersebut. Waktu itu ada anak pelajar yang juga tenggelam di sana," lanjut dia.

Disampaikannya, penyegelan tersebut akan dilakukan sampai lokasi tempat wisata itu dinyatakan aman dan memenuhi standarisasi keamanan pariwisata.

"Ketika itu sudah memenuhi standarisasi keamanan pariwisata, maka akan kami buka kembali," tandas Kompol Suharno.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Postingan Populer

Arsip Blog