Sungai Oyo yang berada di kawasan Desa wisata Selopamioro Park (Selopark) resmi ditutup oleh jajaran Polsek Imogiri, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Panewu Imogiri dan sejumlah pejabat berkepentingan termasuk pihak Pengelola Selopark.
Kapolsek Imogiri, Kompol Suharno, mengatakan, penutupan itu dilakukan untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi kejadian laka air di Sungai Oyo-Selopark.
Pasalnya, di lokasi itu, terdapat kejadian laka air yang mengakibatkan dua pelajar meninggal dunia.
Di mana, masing-masing waktu kejadian berlangsung pada Sabtu (26/8/2023) dan Selasa (29/8/2023).
"Untuk itu, sementara wisatawan yang main di air tidak diperbolehkan, tetapi kalau sekadar main di daratan dan mencicipi kuliner di daratan masih diperbolehkan," jelasnya, Rabu (30/8/2023).
Disampaikannya, penutupan khusus wahana air Sungai Oyo di Selopark akan berlangsung sampai tempat wisata tersebut dilengkapi oleh alat keamanan yang tepat.
"Kami mengharapkan pengelola segera membentuk organisasi yang sah dan segera melengkapi alat keamanan khususnya terkait wisata air," tutur Kompol Suharno.
"Kalau perlu, para pengelola bisa mengikuti pelatihan kepada ahlinya seperti SAR dan lain sebagainya. Sehingga jangan sampai kejadian laka air terjadi lagi," pesannya.
Dihubungi terpisah, Panewu Imogiri, Slamet Santosa, menyampaikan bahwa lokasi tersebut telah berdiri sekitar tahun 2018-2021 lalu.
Kemudian, dikelola oleh beberapa belah pihak, satu di antaranya yakni para pemuda setempat.
Namun, hingga kini, lokasi tersebut dapat dikatakan memiliki keamanan wisata air yang belum memenuhi standar sehingga pihaknya bersama jajaran Forkompinkap Imogiri dan pengelola Destinasi Wisata Alam Selopark bersepakat untuk tidak membuka wahana permainan air.
"(Pinggir-pinggir atau akses dari daratan ke perairan) Sungai Oyo, untuk sementara ini kami tutup. Ada sekitar tiga kilometer akses dari daratan ke sungai itu yang kami tutup," bebernya.
"Lokasi utama penutupan ada di tempat kejadian perkara (TKP) laka air kemarin. Kemudian menjalar ke lokasi di sekitarnya," imbuh Slemat.
Kemudian, menindak lanjuti terjadinya dua kali kejadian laka air di sungai Oyo, maka pihaknya merekomendasikan pengelola destinasi wisata Selopark untuk menyiapkan organisasi / struktur pengelola wisata yang lengkap dan menyiapkan alat keamanan yang lengkap.
"Kami juga merekomendasikan kepada pihak pengelola tempat wisata itu untuk membuat rambu-rambu peringatan dan larangan untuk mandi di Sungai Oyo serta merekomendasikan kepada pihak pengelola agar selalu menghimbau para wisatawan untuk tidak mandi di sungai," jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar