Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menghadiri kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau aktivitas tanam padi di Kelompok Tani Barokah, Blawong, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
Hadir pula dalam kunjungan Mentan tersebut, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, S.Sos, Wakil Gubernur Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si dan Katim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf S.H., S.I.K., M.Si.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kesempatannya memastikan, masa tanam padi di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berjalan maksimal sehingga dalam tiga bulan ke depan siap panen.
"Kami sudah keliling ke 13 provinsi, itu sudah serempak tanam, artinya tiga bulan ke depan kita akan panen, Maret, April itu panen puncak," kata Amran.
Mentan Amran mengatakan, pada Desember 2023, luas tanaman padi mencapai 1,5 juta hektare, sementara Indonesia cukup tanam satu juta hektar per bulan.
"Itu sudah aman karena itu produksinya 2,5 juta sampai tiga juta ton," kata Amran.
Amran mengatakan, pemerintah akan berkomitmen mendampingi dan memberi dukungan penuh pada aktivitas tanam petani. Dukungan tersebut melalui berbagai bentuk bantuan, kesiapan benih unggul, hingga pupuk bersubsidi di berbagai daerah.
Sebagai informasi, Kabupaten Bantul merupakan penghasil beras terbesar kedua di provinsi DIY, dengan luas panen mencapai 22.834 hektare pada tahun 2023.
Lebih lanjut Mentan mengatakan, pertanian menjadi sektor unggulan di banyak daerah, karena berpotensi membangkitkan perekonomian masyarakat. Potensi pertanian, akan lebih maksimal dikembangkan melalui sentuhan teknologi dan inovasi.
"Gagasan besarnya adalah transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern, dengan ini kita bersaing dengan negara lain," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan, Kabupaten Bantul dengan luas baku sawah 14.945 hektare mampu panen padi 22.924 hektare setahun dengan produktivitas 5,4 ton per hektare.
Bahkan, lanjut dia, beberapa kelompok tani sudah mampu melakukan tanam padi dengan pola IP 400.
"Gerakan tanam ini perlu terus dilakukan, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga harus dimanfaatkan dengan maksimal agar hasil pertaniannya juga maksimal. Harapan kami tidak hanya meningkatnya produktivitas tapi juga kesejahteraan petani," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar