Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menerangkan, sebelum ditemukan meninggal, sekira pukul 00.00 WIB salah seorang warga sekitar sempat menyapa, namun tidak mendapatkan balasan.
"Saksi pertama sempat memanggil korban saat sedang duduk di becaknya, tapi korban diam saja, kemudian saksi masuk ke rumahnya," ucap Jeffry, Senin (22/05/2023).
Kemudian, di waktu sholat subuh sekira pukul 04.45 saksi pertama bersama warga lainnya mendatangi korban, namun pada saat itu korban sudah dalam kondisi jatuh terlungkup menghadap ke barat. Warga sempat berusaha menggerak-gerakkan tubuh korban, namun tidak ada respon.
"Warga bahkan melihat dari hidungnya keluar seperti busa. Kemudian warga melaporkan peristiwa itu kepada Dukuh setempat yang diteruskan ke petugas Polsek Sewon," ujarnya.
Setibanya di lokasi kejadian, petugas dibantu tim Inafis Polres Bantul langsung melakukan pemeriksaan. Di lokasi kejadian petugas tidak menemukan adanya unsur kejahatan.
Sementara itu, dari pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Jeffry menyebut bahwa diduga korban meninggal karena serangan jantung. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya berbagai jenis obat jantung dan sesak nafas yang ditemukan tersimpan di becak milik korban.
Selanjutnya, oleh petugas korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan identitas secara lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar