Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK, memberikan apresiasi dengan memberikan penghargaan kepada saudara Yudan atas prestasinya tanggap dan peduli terhadap situasi Kamtibmas di sekitarnya. Penghargaan juga diberikan kepada saudara Sigit Kurniawan, Hendra Mustafa Nugraha dan Ahmad Wahyudi atas prestasinya membantu tugas Polri mengamankan pelaku pembawa sajam di wilayah Kasihan. “Kami bangga terhadap mereka yang telah membantu tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Ihsan saat memberikan amanat dalam upacara pemberian penghargaan di Mapolres Bantul, Senin (15/5/2023). Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bantul juga memberikan penghargaan kepada 15 anggota Polres Bantul yang berprestasi yaitu: 1. Bripka Suwarno, jabatan Bhabinkamtibmas Desa Srimulyo Polsek Piyungan atas prestasinya aktif pada pelaporan aplikasi E-Bos V2 Bulan April 2023. 2. Aipda Dedik Priyoko, S.H., jabatan Banit Satreskrim Polres Bantul atas prestasinya aktif pada pelaporan E-MP Bulan April 2023. Selanjutnya kepada: 3. Briptu Galang Prasmeswara 4. Bripda Ajid Kurniawan 5. Bripda Andrian Dwi Riyadi 6. Bripda Satria Vandy N 7. Bripda Hanan Nur Alim 8. Bripda Meda Ari Wibowo 9. Bripda Nazarudi Latif 10. Bripda Aditya Aji Nugroho jabatan Banit Satsamapta Polres Bantul atas prestasinya tanggap dalam mencegah terjadinya aksi tawuran di wilayah Pleret. Selanjutnya kepada: 11. Aipda Nurwidayat jabatan Banit Satsamapta Polsek Kasihan 12. Bripka Mursidi jabatan Banit Satsamapta Polsek Kasihan 13. Briptu Galih Susena, jabatan Banit Satsamapta Polres Bantul 14. Bripda Nur Arifin, jabatan Banit Satsamapta Polres Bantul 15. Bripda Ikhsan Danis Nur H jabatan Banit Satsamapta Polres Bantul atas prestasinya tanggap dalam mengamankan pelaku tabrak lari di wilayah Kasihan. “Semoga prestasi yang telah saudara torehkan dapat memberi inspirasi kepada personel Polres Bantul lainnya untuk semakin giat dalam bekerja untuk mengabdikan diri sebagai anggota Polri,” tutupnya.

 

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK, mengikuti kegiatan vicon secara serentak di wilayah Indonesia dalam rangka Peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) Tahun 2023 yang bertempat di halaman parkir Pantai Samas Dusun Ngepet, Srigading, Sanden, Bantul, Senin (15/05/2023).

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut Devi  Erlita M.M.M, Tr. Hanla, Bupati Bantul yang diwakili Asek II Yuswarseno,S. Pi, M.Sc serta Dandim 0729/Bantul yang diwakili Danramil Sanden Kapten Cba Mardiyono

Peresmian Kampung Bahari Nusantara TNI AL secara Virtual dipimpin Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin bersama 68 Satkowil TNI AL yang dipusatkan di KBN Pulau Untung Jawa dengan mengambil tema “Kampung Bahari Nusantara TNI AL Siap Meningkatkan Produktifitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Bagi Masyarakat Maritim Yang Sejahtera,” bertempat di Panau, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam.

"Tren ini muncul karena sekitar 45 persen penduduk bumi tinggal di pedesaan di negara-negara berkembang. Pembangunan pedesaan menjadi keniscayaan untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan. Paradigma pembangunan di desa diubah dari subsidi menjadi investasi masa depan," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin juga menyampaikan kondisi kemiskinan di desa pesisir memerlukan penanganan serius dan menjadi semakin kompleks akibat ancaman perubahan iklim, yang secara umum dapat menimbulkan kerugian serius bagi perekonomian nasional.

Menurut dia, keberadaan Kampung Bahari Nusantara menjadi sangat vital untuk membantu menyelesaikan persoalan di pesisir. Pemeliharaan ekosistem maritim dan pesisir Indonesia juga menjadi kunci bagi upaya mitigasi dampak perubahan iklim.

"Kenyataannya, meskipun negara kita dikenal sebagai pusat kekayaan biodiversitas dan terumbu karang, ekosistem laut Indonesia mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. Hal ini berpotensi memperdalam jebakan kemiskinan di kawasan pesisir," jelasnya.

Ma'ruf Amin pun berharap TNI AL dapat menjadi pandu bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai bagian dari program literasi dan edukasi di Kampung Bahari Nusantara.

"Apalagi, isu perubahan iklim berkaitan erat dengan keberhasilan upaya pengembangan potensi pariwisata maritim yang termasuk ke dalam salah satu program KBN dan selama ini telah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat pesisir," katanya.

Dia mengingatkan bahwa sejatinya TNI berasal dari rakyat dan selalu bersama rakyat. Oleh sebab itu, TNI mengemban tugas khusus dalam bentuk operasi militer selain perang, baik tugas-tugas kemanusiaan, penanggulangan bencana, maupun pendekatan teritorial yang berbasis sosial.

Kampung Bahari Nusantara, menurutnya, merupakan bentuk nyata kehadiran dan kedekatan TNI AL dengan rakyat, sekaligus menjadi perwujudan komitmen TNI AL untuk membangun ketahanan wilayah maritim dari level desa, yang akan menyangga pertahanan negara.

Dia menilai sentuhan kebijakan dan program KBN yang dituangkan ke dalam lima klaster akan semakin efektif jika dirajut dengan kerja sama dan saling melengkapi antara kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian, pemerintah daerah, BUMN dan BUMDes, institusi pendidikan, serta para pemangku kepentingan strategis lainnya.

"Dari Pulau Untung Jawa yang indah ini dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahiim, Kampung Bahari Nusantara binaan TNI AL saya resmikan. Mudah-mudahan dengan upaya ini, nyala terang desa-desa pesisir Nusantara akan semakin nyata," ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Sebagai informasi, Kampung Bahari Nusantara merupakan program TNI AL untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan.

Peresmian itu mengangkat tema "Kampung Bahari Nusantara TNI AL Siap Mendukung Transformasi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Masyarakat Maritim yang Sejahtera”. Kampung Bahari Nusantara mengangkat lima klaster yakni pertahanan, ekonomi, edukasi, kesehatan dan pariwisata.

Klaster pertahanan membuat masyarakat dapat diberdayakan sebagai komponen pendukung dalam pertahanan negara. Klaster ekonomi meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembinaan kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah.

Klaster edukasi meningkatkan pengetahuan masyarakat desa melalui pembentukan rumah pintar. Klaster kesehatan meningkatkan kesehatan masyarakat desa melalui penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat dan peningkatan pelayanan puskesmas.Terakhir, klaster pariwisata untuk menciptakan desa agar dapat dijadikan destinasi pariwisata khususnya wisata bahari.
 
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Postingan Populer

Arsip Blog