Kapolres Bantul Hadiri Pencanangan Kolaborasi Pengelolaan Sampah di DIY

 

Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari menghadiri kegiatan Pencanangan Kolaborasi Pengelolaan Sampah di DIY sekaligus Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 dengan tema “Kolaborasi Untuk DIY Bersih” di ITF (Intermediate Treatment Facility) Jambon, Bawuran, Pleret, Bantul, Selasa (11/3/2025).

Pemerintah Kabupaten Bantul mulai mengoperasikan Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran sebagai salah satu solusi persoalan sampah di wilayahnya. Fasilitas ini dibangun oleh PD Aneka Darma dan dalam tahap awal masih beroperasi terbatas lantaran masih dalam tahapan uji coba.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, ITF Bawuran merupakan salah satu upaya pihaknya dalam menyelesaikan permasalahan sampah. "Kami menargetkan tahun ini persoalan sampah, khususnya di Bantul, harus selesai. ITF ini telah memperoleh izin dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membakar 50 ton sampah residu per hari, yang merupakan sekitar 15 persen dari total timbunan sampah harian Bantul yang mencapai 330 ton per hari," ungkapnya.

Menurut Halim, sampah yang masuk ke ITF Bawuran nantinya akan dipilah menggunakan transfer conveyor sebelum residu akhirnya dimusnahkan melalui insinerator. "Dengan cara ini, kami berharap dapat mempercepat target Bantul bebas sampah 2025, sekaligus mendukung pengelolaan sampah di DIY dengan memanfaatkan sisa kapasitas ITF Bawuran untuk menerima sampah dari luar Bantul," jelas Halim.

Selain membangun infrastruktur pengelolaan sampah, Pemkab Bantul juga berupaya mengubah budaya masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. "Ketika ITF ini beroperasi penuh, sekarang tinggal 10 persen lagi menuju optimal, saatnya nanti akan diberlakukan penegakan hukum. Tidak ada lagi alasan bagi warga untuk membuang sampah sembarangan karena fasilitas pengelolaan sampah sudah tersedia," tegas Halim.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Postingan Populer

Arsip Blog