Dalam arahannya, Michael menyampaikan pelaksanaan, Latpraops Mantap Praja Progo 2024 dilaksanakan untuk menyamakan persepsi, visi, misi dan mempersiapkan diri dalam melaksanakan pengamanan seluruh rangkaian tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.
“Operasi Mantap Praja Progo 2024 merupakan operasi kepolisian kewilayahan dengan mengedepankan kegiatan pre-emtif dan preventif yang didukung kegiatan penegakan hukum, humas dan banops, sehingga terwujud sitkamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Kabupaten Bantul ,” kata Michael.
Operasi Mantap Praja Progo 2024, kata Michael, akan digelar selama 112 hari, dari 27 Agustus 2024 s.d. 16 Desember 2024. Untuk tahapan pendaftaran pasangan calon selama 3 hari, dari 27 Agustus 2024 s.d. 29 Agustus 2024, penetapan paslon tanggal 22 September 2024, pelaksanaan kampanye selama 60 hari, dari 25 September 2024 s.d. 23 November 2024, masa tenang selama 3 hari, dari 24 November 2024 s.d. 26 November 2024, pemungutan suara tanggal 27 November 2024 serta perhitungan dan rekapitulasi hasil suara selama 19 hari, dari 27 November 2024 s.d. 16 Desember 2024.
“Tujuan penggelaran Operasi Mantap Praja Progo 2024 ini adalah memberikan jaminan rasa aman kepada penyelenggara, peserta pilkada, parpol pendukung, pengusung dan simpatisan peserta pilkada tahun 2024,” jelas Michael.
Selain itu, untuk untuk memastikan setiap tahapan dan jadwal penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati 2024 dapat berlangsung sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah ditetapkan.
“Sasaran Operasi Mantap Praja Progo 2024 ini adalah segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata pada pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024,” kata dia.
Polres Bantul menyiapkan 3.113 personel untuk mengamankan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.
“Di TPS nantinya ada 2 polisi, 2 linmas dan 2 anggota dari TNI,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar