Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan kejadian kali pertama diketahui dua orang saksi, Ardiansyah (19) dan M Abdur Rahman (19). Saat kejadian keduanya sedang berada di dalam rumah pukul 00.10 WIB. Kebetulan rumah tersebut tidak jauh dari masjid.
"Saat di rumah, kedua saksi mendengar suara ledakan," katanya, Kamis (15/8/2024).
Karena penasaran, kedua saksi berlari ke arah sumber suara ledakan tersebut. Sesampainya di halaman sebelah utara masjid mencium bau gas yang menyengat.
"Kemudian kedua saksi melihat ke arah dapur masjid dan kondisi pintu dapur ambrol serta kaca jendela masjid pecah," ujarnya.
Selanjutnya warga berdatangan ke lokasi dapur masjid. Salah satu warga yakni Muslih Yulianto (47) lalu mengecek keadaan dapur dan langsung mencabut selang/regulator tabung gas dari kompor dan membawanya keluar.
"Dari keterangan saksi 3 (Muslih) saat mencabut regulator kondisi tabung gas dingin dan berembun," ucapnya.
Oleh sebab itu, ledakan tersebut berasal dari kebocoran gas. Terlebih, ruangan dapur masjid tidak memiliki saluran ventilasi udara yang cukup dan terdapat instalasi kabel listrik yang kurang baik.
"Untuk penyebabnya kebocoran tabung gas. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi berupa kerusakan atap, pintu dan jendela ruang dapur serta perkakas dapur," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar