Bhabinkamtibmas Kalurahan Poncosari Aipda Ali Murtopo menghadiri rapat koordinasi persiapan Kalurahan dan FPRB Poncosari menuju Pengakuan Masyarakat Siaga Tsunami yang digelar di Pendopo Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, Selasa (28/2/2023).
Hadir di antaranya dari BMKG Yogyakarta, BPBD Bantul Budiyono, Ketua Bamuskal Poncosari H. Subardi, Lurah Poncosari H. Suprianto SE S.Pt beserta Pamong, Ketua FPRB Poncosari Muklas Arjudin S.Pd beserta anggota, Korwil SAR Satlinmas Pantai Baru Dwi Ryas Pamuji, Babinsa Serda Purnama, Ketua Pokdarwis pantai Baru Suwandi, perwakilan Linmas dan Karangtaruna.
Dalam kegiatan itu disampaikan bahwa kawasan pesisir laut selatan merupakan kawasan rawan bencana tsunami. Kawasan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Begitu pula kawasan rawan bencana tsunami yang masuk wilayah Kabupaten Bantul, DIY.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut lima Kalurahan akan memperoleh pendampingan terkait kesiapsiagaan bahaya tsunami pada tahun ini. Pendampingan itu rencananya akan dilakukan oleh BPBD dan bekerja sama dengan BMKG.
Lima Kalurahan yang akan mendapat pendampingan antara lain dua Kalurahan di kapanewon Kretek yaitu Parangtritis dan Tirtohargo, dua Kalurahan di Kapanewon Sanden yaitu Srigading dan Gadingsari, dan satu Kalurahan di Kapanewon Srandakan yaitu Poncosari.
Lima Kalurahan tersebut diusulkan untuk mendapat pendampingan terkait siaga tsunami karena masyarakat di wilayahnya berhadapan dengan pantai selatan. Kegiatan itu juga dilakukan untuk mewujudkan Masyarakat Siaga Tsunami (UNESCO/IOC Tsunami Ready Community). (Humas Polsek Srandakan Polres Bantul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar