• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Tinjau 3 Venue PON Papua, Kapolri Pastikan Prokes dan Pengamanan

Papua - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung venue tenis, sepak bola dan selam terkait dengan kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, Kamis (30/9/2021). Kedatangannya untuk memastikan even tersebut berjalan aman, tertib dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sigit mengungkapkan, tinjauan langsungnya tersebut juga untuk memastikan proses akselerasi vaksinasi di gerai vaksin TNI-Polri pada tiap venue agar terselenggara dengan baik.

"Baru saja dilaksanakan pengecekan dua venue pertama tenis dan kedua bola. Tentunya kami ingin ketahui secara langsung yang pertama terkait pengamanan kedua bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan," kata Sigit dalam jumpa pers di venue selam, Papua.

Dalam tiap kunjungannya ke venue itu, Sigit memperhatikan secara detail pengamanan hingga penerapan protokol kesehatan, mulai dari jarak duduk penonton hingga memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Untuk warga yang menonton pertandingan secara langsung, setelah mengakses aplikasi PeduliLindungi, mereka diberikan gelang yang memiliki Barcode, sebagai tanda bahwa sudah disuntik vaksin. Gelang itu harus dipakai selama berada di arena pertandingan.

"Khususnya para official dan penonton kami lihat mulai dari masuk, dilaksanakan pemeriksaan terkait thermal dan ada disinfektan. Bagi penonton wajib gunakan gelang sebagai tanda bahwa mereka sudah divaksin. Tentunya kemudian ada pos BNPB yang persiapkan masker manakala ada masyarakat yang tidak membawa masker," ujar Sigit.

Tak hanya itu, guna memastikan prokes berjalan dengan baik, Sigit menyebut, penyelenggara juga selalu melakukan sosialisasi untuk terus melakukan prokes melalui pengumuman berisikan imbauan-imbauan yang disiarkan melalui pengeras suara.

"Saya lihat di dalam, kegiatan kita sudah ingatkan agar pesan terkait dengan penggunaan masker. Karena di dalam stadion diberikan tanda jaga jarak tentunya kita minta di announce tiap beberapa waktu mengingatkan masyarakat, penonton untuk tetap gunakan masker dan tetap jaga jarak," ucap Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan, imbauan terus menerus untuk menerapkan prokes akan dilakukan diseluruh venue olahraga. Harapannya agar PON berjalan maksimal tanpa adanya lonjakan kasus virus corona.

"Tentunya akan ada evaluasi sehingga pelaksanaan kedepan yang kami harapkan pertandingan berjalan aman dan lancar. Namun disatu sisi laju pertumbuhan Covid-19 betul-betul bisa kami kendalikan," tutur Sigit.

Kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali meyakini bahwa, kerja keras TNI, Polri dan pihak terkait akan membuat penyelenggaran PON berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

"Kalau lihat sementara ini, saya optimis pembukaan besok lancar tidak ada kendala," kata Zainudin Amali.

Share:

Dukung Pelaksanaan PON, Kapolri Minta Vaksinasi di Papua Ditingkatkan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya di Papua untuk meningkatkan capaian vaksinasi. Hal ini dilakukan guna mendukung pelaksanaan PON XX di Bumi Cendrawasih.

Dalam arahannya, Kapolri menyebut pemerintah sudah membuat ketentuan bahwa bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan di PON XX Papua harus sudah divaksin sebanyak 2 kali.

"Saat ini wilayah Papua sedang dilaksanakan PON XX dimana ketentuan dari pemerintah terkait masyarakat yang akan melaksanakan menonton menjadi suporter wajib vaksin 2 kali. Ini harus dilakukan utk mencegah transmisi atau penularan yang tentunya akan memunculkan klaster kerumunan," kata Kapolri dalam zoom meeting dengan para Kapolres di Papua, Kamis (30/9/2021).

Kapolri pun sempat menyapa jajarannya di wilayah yang dijadikan venue penyelenggaraan PON atau dekat dengan venue diantaranya Mimika, Keerom dan Jayapura.

Ia pun mendapatkan beberapa data mengenai angka vaksinasi di wilayah tersebut. Untuk wilayah Mimika, dilaporkan ada 4 venue PON diselenggarakan di sana. Ia pun meminta jajaran TNI-Polri dan Dinas Kesehatan untuk mencapai target minimal 70 persen masyarakat sudah divaksin.

Sedangkan di Keerom, mantan Kapolda Banten ini mendapatkan data bahwa sudah 70 persen masyarakat sudah divaksin. Ia pun menyambut baik capaian angka vaksinasi tersebut dan meminta jajarannya memastikan masyarakat yang ingin menonton pertandingan di PON sudah divaksin dua kali.

"Kemudian pastikan masyarakat Keerom yang datang ke venue terdekat betul-betul sudah divaksin. Ini jadi kerja keras kita semua dan rekan-rekan sudah mampu menghadapi kendala yang ada. Saya hargai kerja keras rekan-rekan semua yang saya yakin tidak mudah melakukan vaksinasi di wilayah masing-masing," katanya.

Untuk vaksinasi di wilayah Jayapura, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini berpesan agar ada strategi khusus guna mempercepat vaksinasi di wilayah tersebut.

"Dari laporan tim yang ada memang perlu ada strategi dari mulai sifatnya situasional maupun door to door. Oleh karena itu seluruh strategi harus betul-betul dilaksanakan," katanya.

Kapolri pun memerintahkan jajarannya untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin dua kali menjadi syarat agar bisa menyaksikan pertandingan PON secara langsung.

Selain memberikan pemahaman, ia juga memerintahkan agar jajarannya membuka gerai-gerai vaksin di lokasi venue agar masyarakat yang belum vaksin bisa terlayani dengan baik, sehingga bisa memenuhi syarat menonton pertandingan secara langsung.

"Pemahaman ini mohon diinfokan ke masyarakat sehingga masyarakat yang menonton dipastikan sudah vaksin 2 kali. Ini semua dilakukan untuk mencegah agar transmisi penularan COVID-19 bisa kita jaga karena terjadi kerumunan yang mau tidak mau itu berpotensi menimbulkan terjadinya transmisi COVID-19," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, mantan Kabareskrim Polri ini mengimbau kepada masyarakat untuk tak ragu mengikuti vaksinasi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa menonton cabang olahraga favorit di PON.

Selain bisa menonton pertandingan secara langsung, Kapolri menyebut vaksinasi juga dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap ancaman penularan COVID-19.

"Pada saat cabang olahraga yang menjadi favorit masyarakat Papua dan kemudian kesebelasan kita masuk final masyarakat bisa ikut menonton langsung dan syarat harus vaksin dua kali. Yang masih ragu jangan takut karena vaksin ini diberikan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap ancaman COVID-19 dan jangan lupa tetap memakai masker," katanya.

Share:

Kapolri ke Jajaran TNI-Polri: Keberhasilan PON Bawa Kehormatan Bangsa

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel secara langsung kesiapan akhir pengamanan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Dalam arahannya, Kapolri mengingatkan bahwa kelancaran kegiatan PON XX Papua berada di pundak personel pengamanan. Untuk itu, ia meminta agar para personel TNI-Polri yang bertugas benar-benar melaksanakan tugas dengan baik.

"Sekali lagi saya ingatkan pelaksanaan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan PON XX berada di pundak kita semua, berada di pundak kalian semua. Artinya apabila penyelenggaran PON aman dan sukses maka ini prestasi rekan-rekan semua. Sebaliknya apabila ada gangguan kegagalan kita semua," kata Kapolri.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini menegaskan pelaksanaan PON XX di Papua menjadi kehormatan bangsa di mata dunia. Apabila berjalan baik, maka Indonesia di mata dunia mampu melaksanakan event besar di tengah pandemi COVID-19.

"Apabila PON berjalan baik akan membawa kehormatan bangsa di mata dunia karena kita mampu melaksanakan event besar pada saat pandemi COVID-19 dan ini menjadi perhatian bersama dan ini harus kita selesaikan bersama," katanya.

Dalam pelaksanaan pengamanan, Kapolri mengingatkan jajarannnya akan dua hal. Pertama, bagaimana pelaksanaan PON bisa berjalan baik dengan tetap melakukan penegakan aturan terhadap protokol kesehatan (prokes), sehingga laju COVID-19 yang terjadi adanya interaksi dan kerumunan di venue bisa dikendalinan.

"Ketentuan terkait dengan aturan yang boleh menonton di venue 25 persen, sudah divaksin dua kali dan pelaksanaan pengecekan prokes, penggunaan masker dan aturan-aturan 3M harus dilaksanakan dan ditegakkan. Oleh karena itu ini harus terus digelorakan," ujarnya.

Ia pun meminta jajaran TNI-Polri, Dinkes dan Satgas COVID-19 untuk mempercepat vaksinasi dan memfasilitasi masyarakat yang ingin divaksin.

Kedua, Kapolri mengingatkan masalah pengamanan baik di akomodasi, perjalanan, venue, penonton hingga tamu VVIP benar-benar dilaksanakan.

Terhadap potensi gangguan kamtibmas, ia meminta jajaran untuk melakukan pencegahan hingga penindakan jika memang diperlukan.

"Ancaman dari KKB tentu menjadi tanggungjawab kita untuk supaya rangkaian ini berjalan dan tak terganggu," katanya.

Tak lupa, ia pun mengingatkan agar jajaran TNI-Polri yang bertugas dalam pelaksanaan PON baik di venue, ring 1 hingga 4, bahkan di gunung dan perbatasan agar tetap menjaga kekompakkan dan soliditas.

"Tentunya ini perlu kerja keras, kerja kompak dan kerja sama tim. Tolong soliditas sinergitas di seluruh jajaran yg bertugas baik di venue, ring 1 sampai 4 ataupun di atas gunung dan diperbatasan harus dalam keadaan solid. Ini adalah kerjaan besar kita, tanggungjawab kita dan kehormatan bagi kita semua," katanya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar pelaksanaan PON berjalan baik dari sisi keamanan dan ancaman COVID-19.

"Pertama terselenggaranya rangkaian termasuk pertandingan dengab sukses dan aman. Kedua menghadapi ancaman covid sehingga tak terjadi penularan saat PON dan tak terjadi klaster PON," katanya.

Ia pun meminta jajaran TNI-Polri agar menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam pengamanan dengan pendekatan kultural, budaya dan kearifan lokal

Share:

Amankan PON XX Papua, Kapolri: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Hingga Penguatan Prokes

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat koordinasi (rakor) kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua, Rabu (29/09).

Dalam pengarahannya, Sigit menekankan kepada seluruh personel TNI-Polri untuk melakukan upaya antisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah dan venue yang menyelenggarakan PON tersebut. 

"Laksanakan betul pengamanan. Apalagi pada saat 2 Oktober nanti Pak Presiden datang dan kemudian laksanakan Open Ceremony, ini menjadi catatan yang harus kami laksanakan," kata Sigit saat memimpin rapat di Papua.

Untuk mengamankan dan memastikan pelaksanaan even olahraga nasional di Bumi Cenderawasih, setidaknya 21.268 personel gabungan dari TNI-Polri telah dikerahkan guna menghindari adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). 

Sigit menyatakan, pengamanan maksimal dari TNI-Polri saat pelaksanaan PON XX di Papua, juga dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada kontingen-kontingen yang bertanding.

"Mereka laksanakan kegiatan pertandingan terancam, ketakutan ini yang tidak boleh terjadi," ujar Sigit. 

Selain pengamanan, mantan Kapolda Banten ini juga meminta personel TNI, Polri dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk memastikan penguatan pengawasan protokol kesehatan (prokes). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan laju pertumbuhan Covid-19. 

"Kemudian, terkait dengan protokol kesehatan yang harus kami laksanakan terutama rekan-rekan yang ada di dalam venue pastikan terkait penggunaan masker.  Masker harus disiapkan jadi yang terlihat tidak membawa masker maka dberikan masker," ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit memaparkan, untuk jumlah penonton sendiri Pemerintah sudah menetapkan hanya 25 persen masyarakat yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan secara langsung dan sudah mendapatkan vaksin dua kali. Sebab itu, pengaturan dilapangan harus betul-betul disiapkan. 

Diantaranya, sambung Sigit, dengan memasang aplikasi PeduliLindungi dan menyiapkan ruang-ruang karantina sementara bagi masyarakat. Menurut Sigit, alur dari penanganan warga yang dinyatakan terpapar virus corona harus disiapkan, mulai dari ruang isolasi sementara, kemudian proses menuju fasilitas kesehatan hingga pelayanan karantina.

"Kemudian ruang karantina karena memang saat masuk sebaiknya aplikasi PeduliLindungi juga dipasang. Kemudian terdeteksi dan harus laksnaakn pemeriksaan rapid ada ruang karantina untuk isolasi sementara setelah itu akan ada treatment lanjutan," kata Sigit.

Lebih dalam, Sigit berharap, Pemda dengan dibantu TNI dan Polri harus terus mengejar percepatan vaksinasi di Papua. Pasalnya, sudah disiapkan gerai vaksinasi di venue yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Ini harus diantisipasi kemungkinan penonton akan bertambah. Karena itu venue dan gerai maksimalkan karena ada potensi meningkat. Sehingga pada saat kita batasi 25 persen namun ternyata jumlah masyarakar yang ingin menonton meningkat pastikan mereka sudah laksanakan vaksinasi dua kali. Karena itu terus maksimalkan langkah yang telah dilaksanaakan saat ini," papar Sigit.

Dengan segala upaya tersebut, Sigit menyebut, pelaksanaan PON XX di Papua sekaligus membuktikan bahwa Indonesia bisa di mata dunia. Tentunya hal itu, harus didukung dengan semakin diperkuatnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri serta stakeholder lainnya. 

"Soliditas TNI-Polri dan seluruh jajaran pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam penangakan operasi," tutur Sigit.

Sementara itu, Panglima dan Kapolri juga memimpin rapat bersama dengan Forkopimda Provinsi Papua. Sigit menyampaikan bahwa, strategi pengendalian Covid-19 harus tetap diterapkan di tengah pelaksanaan PON ke-XX di Papua. 

Strategi pengendalian itu adalah penegakan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi. 

"Ketika PON XX Papua dilaksanakan akan ada 25.000 orang yang datang ke Papua. Diperlukan strategi pengendalian agar jangan sampai lonjakan kasus dan menyebarkan Covid-19 ke dalam dan keluar Papua," kata Sigit.

Dengan diterapkannya strategi pengendalian Covid-19, Sigit menyatakan, hal itu akan sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memperbolehkan venue dihadiri sebanyak 25 persen dengan syarat sudah divaksin dua kali. 

"Protokol kesehatan ketat harus terlaksana baik bagi para atlet, pelatih, official, panitia melalui Bubble System, yaitu membatasi interaksi dengan masyarakat di luar penyelenggara PON XX. Tegakan aturan prokes secara humanis baik sebelum, pada saat dan setelah pertandingan," ujar Sigit. 

Dengan dilakukannya pengamanan dan strategi pengendalian Covid-19, maka hal itu bisa memberikan efek berganda. PON bisa berjalan aman, lonjakan virus corona tak terjadi dan terciptanya pertumbuhan ekonomi di Papua maupun nasional.

"Ditengah pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7,07% di kuartal II-2021. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi di Papua yang tumbuh sebesar 13,14% pada kuartal II 2021. Hal ini menunjukkan optimisme bahwa Indonesia tangguh dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan siap melakukan lompatan pertumbuhan ekonomi. Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan Kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," tutup Sigit.


Share:

Apresiasi Madago Raya Tindak Tegas Ali Kalora, Kapolri Minta Buru 4 DPO MIT

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas Operasi Madago Raya yang telah menindak tegas pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora. Menurutnya, hal itu wujud dari kehadiran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari segala ancaman teror.

Hal tersebut disampaikan Sigit saat memimpin pengarahan kepada Satgas Operasi Madago Raya, bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Bandara Kasiguncu, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (28/9/2021).

"Tindakan tegas terukur telah dilakukan terhadap pimpinan kelompok MIT, diharapkan seluruh upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban dari ancaman kelompok teror dapat menjadi ladang amal bagi kami semua," kata Sigit dalam pengarahannya. 

Lebih dalam, mantan Kapolda Banten tersebut menekankan, kepada seluruh personel Madago Raya untuk terus melakukan pengejaran terhadap empat orang sisa dari kelompok teror tersebut. 

Satgas Madago Raya sendiri kontak tembak dengan Ali Kalora pada Sabtu 18 September 2021 lalu. Aparat berhasil menindak tegas Ali Kalora dan Jaka Ramadhan di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Setelah berhasil menindak Ali Kalora, kini MIT hanya tersisa empat orang, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata. 

"Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional terhadap target yang tersisa," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Menurut Sigit, meski sudah menindak pimpinan MIT, kedepannya TNI-Polri harus terus memperkuat dan meningkatkan sinergitas serta soliditas untuk memberikan kepastian keamanan dan ketenangan terhadap masyarakat. 

Lebih dalam, Sigit menegaskan, Negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran dan terorisme. Ia menyebut, tidak ada tempat bagi kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI di bumi nusantara.

"Saya akan senantiasa berkomitmen untuk memberikan reward kepada personel yang berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas dalam menjaga kamtibmas dari segala bentuk gangguan dari kelompok MIT," ucap Sigit.


Share:

Polres Bantul Bagikan Masker di Pasar Klitikan

Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Polres Bantul membagikan masker gratis di pasar, Jumat (24/9/2021). Kali ini masker dibagikan kepada masyarakat di Pasar Klitikan Bantul.

Paurdalops Bagops Polres Bantul Aiptu Agus Suryanto yang memimpin pembagian masker tersebut mengatakan, kegiatan pembagian masker bertujuan untuk saling mengingatkan akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Dengan memakai masker minimal mengurangi dampak dari penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Selain membagikan masker, personel Polres Bantul juga memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan kepada pedagang dan pengunjung di pasar tradisional tersebut.

Ditambahkan, pembagian masker gratis ini selain merupakan kegiatan penanganan Covid-19 di wilayah Bantul, juga merupakan salah satu wujud Polri membantu masyarakat dalam massa pendemi Covid-19. (Humas Polres Bantul)

Share:

Tinjau Vaksinasi Massal Akabri 96, Kapolri: Terus Bekerja Keras Tanggulangi Covid-19

Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal, penyerahan bansos dan launching transformasi digital UMKM Presisi yang diselenggarakan oleh Alumni Akabri 1996 atau Bharatasena di SMKN 2 Tangerang, Banten, Kamis (23/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sigit menekankan kepada personel TNI-Polri untuk terus berupaya melakukan strategi-strategi pengendalian agar dapat menekan pertumbuhan Covid-19.

"Terus bekerja keras dalam rangka penanggulangan Covid-19 dan di satu sisi bagaimana mendorong ekonomi nasional berjalan dan bertumbuh," kata Sigit dalam tinjauannya.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyapa langsung pelaku UMKM di Jawa Barat. Berdasarkan pengakuan dari pengusaha kopi, aplikasi digital UMKM yang diluncurkan oleh Akabri 1996 sangat bermanfaat dan meningkatkan omzet penjualannya.

Sigit pun mengapresiasi platform digital yang berbasis UMKM tersebut. Ia berharap kedepannya terus dikembangkan dan ditingkatkan agar dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Alhamdulilah kalau naik berarti aplikasi dan manfaatnya terus dikembangkan," ujar Sigit.

Lebih dalam, eks Kapolda Banten itu berharap dengan adanya sinergitas TNI-Polri, target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait percepatan vaksinasi sehari dua juta, dapat segera terwujud.

"Kemudian terkait program vaksinasi kami mendapatkan target 2 juta perhari tentunya terus melakukan strategi akselerasi. Dua juta perhari bisa kita tempuh," ucap Sigit.

Dengan akselerasi target vaksin dua juta per hari, maka kekebalan komunal akan segera tercipta. Sehingga hal itu, kata Sigit, dapat memperkuat persiapan untuk peralihan dari Pandemi ke Endemi.

"Kemudian upaya kita untuk segera mencapai kekebalan komunal dan mengubah Pandemi jadi Endemi dan bisa hidup bersama Covid-19, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan yang kuat bisa kita laksanakan. Sehingga masyarakat kita bisa beraktivitas, namun laju Covid-19, bisa dikendalikan dan ekonomi terus bertumbuh. Kami apresiasi dan terus melakukan akselerasi vaksinasi 2 juta bisa terlaksana," papar Sigit.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi kerja keras dari TNI-Polri yang terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi dan membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Saya apresiasi yang dilakukan TNI dan Polri dalam proses vaksinasi dan pemberian bansos dan bagaimana mengedepankan transformasi digital UMKM," kata Puan.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan secara serentak oleh 32 wilayah dan tersambung melalui video conference. Jumlah vaksin yang dipersiapkan sebanyak 91.996 dosis.

Dalam kesempatan ini, juga akan disalurkan  bantuan sosial kepada masyarakat sebanyak  32.996 paket sembako di seluruh Indonesia. Selain itu, pada kegiatan ini juga dilaksanakan launching program UMKM Presisi yang telah melatih 1.651 UMKM di 8 wilayah yang menjadi Pilot Project.
 

Share:

Polisi Bagikan Masker Kepada Pedagang dan Pengunjung Pasar Tradisional

Personel Polres Bantul membagikan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar, di Pasar Bantul dan Pasar Niten. Kamis (23/9/2021).

Paurdalops Bagops Polres Bantul Aiptu Agus Suryanto yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan, pembagian masker bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19 khususnya di lingkungan pasar.

Selain membagikan masker, pihaknya juga memberikan himbuan kepada pedagang dan pengunjung pasar untuk mengikuti protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran Covid-19.

“Mari kita patuhi protokol kesehatan, dan semoga wabah ini cepat berlalu agar kita semua dapat kembali bekerja dengan normal,” pesannya. (Humas Polres Bantul)

Share:

Hadiri Peletakan Batu Pertama Islamic Center PERSIS, Kapolri Yakin Hasilkan SDM Berkualitas


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Persatuan Islam (PERSIS) DKI Jakarta di Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (21/9/2021).

Dalam sambutannya, Sigit mengucapkan rasa syukur dan apresiasi karena telah diberikan kesempatan di momentum yang baik itu. Ia menyebut kehadirannya adalah bentuk upaya dan peningkatan hubungan silaturahmi yang selama ini terbangun antara Polri dan Persis agar semakin kokoh dan solid.

"Terima kasih kepada seluruh pengurus PERSIS yang selama ini telah banyak berkontribusi dan bekerja dengan kami kepolisian khususnya dalam mendukung program pemerintah yang beberapa waktu lalu yang kami lakukan bersama-sama yaitu kegiatan vaksinasi," kata Sigit dalam sambutannya.

Baginya, PERSIS telah banyak berkontribusi dan bahkan ikut melahirkan bangsa Indonesia. Sebab, PERSIS berdiri tahun 1923 dan saat ini usianya hampir 100 tahun.

Hal tersebut, kata Sigit menjadi pegangan Polri bahwa bekerja sama dan bersinergi dengan PERSIS tentunya hal yang tidak diragukan lagi dan bagi Polri adalah suatu kehormatan.

Menurut Sigit, dengan adanya Islamic Center, kedepannya diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat luas dan bisa lebih memperluas cakupan penyampaian dakwah daripada yang saat ini sudah berlangsung.

"Dalam kesempatan ini kami sangat mendukung apalagi dengan berdirinya Islamic Center banyak hal yang bisa dilakukan yang utama tentunya Persis bisa meningkatkan dakwah yang selama ini tentunya sudah dilaksanakan di sekian provinsi," ujar Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan, pembangunan Islamic Center ini juga bisa menjadi pusat pengembangan usaha bagi PERSIS untuk membentuk UMKM-UMKM yang menjadi pusat ekonomi bagi PERSIS dan masyarakat secara umum.

"Harapan kami ke depan tentunya dari Islamic Center ini bisa melahirkan generasi yang siap menyongsong Indonesia yang memiliki cita-cita menjadi salah satu negara besar. Mungkin ke depan kalau berjalan lancar kita menjadi negara terbesar nomor 4 dunia dan tentunya ini perlu dipersiapkan SDM unggul dan kami yakin PERSIS mempersiapkan itu untuk mewujudkan Indonesia ke depan jadi negara maju," ucap Sigit.

Ke depan, mantan Kapolda Banten ini menuturkan, banyak tugas-tugas Polri yang tentunya diharapkan bersinergi dengan PERSIS, khususnya dalam melaksanakan tugas pokok memelihara kamtibmas dan menjaga keutuhan negara kita NKRI.

Untuk saat ini, Sigit menegaskan semua pihak sedang berjuang bersama-sama menghadapi Covid-19. Meskipun angka virus corina di Indonesia sudah bisa ditekan, ia ingin agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Bagi warga yang belum vaksin untuk didorong agar divaksin sehingga laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi tumbuh," kata Sigit.

Pengendalian Covid-19, kata Sigit, perlu dukungan semua pihak termasuk PERSIS agar Indonesia cepat pulih dan semua aktivitas masyarakat bisa kembali seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

Share:

Tinjau Serbuan Vaksinasi AKABRI 1998, Kapolri: Wujud Sinergitas TNI-Polri Tekan Pertumbuhan Covid-19

Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta di WOW Sport Club Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/9/2021).

Dalam kesempatan itu, Sigit menekankan bahwa, kegiatan serbuan vaksinasi ini merupakan wujud dari sinergitas dan soliditas dari TNI-Polri dalam menekan dan mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19. 

"Ini merupakan bentuk wujud sinergitas dan soliditas TNI-Polri, khususnya upaya melaksanakan strategi menekan laju pertumbuhan Covid-19," kata Sigit usai melakukan peninjauan. 

Menurut mantan Kapolda Banten ini, serbuan vaksinasi dan bakti sosial juga implementasi dari TNI-Polri membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan virus corona. 

Sigit mengungkapkan, berkat kerja keras Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ikut membantu, untuk saat ini, seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami penurunan level PPKM. 

Lebih dalam, Sigit menyebut, angka kasus harian virus corona dewasa ini jauh lebih menurun dibandingkan ketika bulan Juli lalu. Dimana, angka positif Covid-19 mencapai 56 ribu dan BOR di rumah sakit menjadi 90 persen. Sebab itu, Sigit menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama untuk mengendalikan Covid-19 di Indonesia. 

"Maka saat ini berkat kerja keras dari seluruh stakeholders TNI, Polri, tenaga kesehatan dan Pemda dan masyarakat, maka angka saat ini kami bisa mengucapkan selamat dan bersyukur bahwa saat ini BOR nasional turun jauh 11 persen dan laju kasus harian kurang lebih 1.900-an," ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut. 

Meski begitu, Sigit menegaskan, seluruh stakeholder jangan terbuai dengan penurunan angka virus corona saat ini. Menurutnya, tetap harus melakukan dan menegakan strategi pengendalian Covid-19, yakni disiplin protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

"Ini harus pertahankan strateginya bagaimana kami melaksanakan 3T, prokes utamanya memakai masker, dan yang paling penting kita mewujudkan kekebalan imunitas dengan mempercepat vaksinasi. Yang tentunya kami harapkan dengan ada tiga strategi ini laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi tumbuh," papar Sigit.

Sigit memaparkan, di tengah Pandemi Covid-19 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan. Karena itu, ia menyebut, harus tetap melakukan pengawasan ketat terkait dengan aktivitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. 

"Semua bisa terjadi apabila kita semua tetap waspada jangan euforia dengan angka yang turun kita tetap jaga prokes dan tentunya masyarakat yang belum divaksin harus semuanya segera datang ke lokasi yang disiapkan untuk lakukan vaksin. Dengan begitu kegiatan dan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik namun laju Covid-19 bisa dikendalikan. Harapan kita bersama menggeser dari pandemi menjadi endemi," kata Sigit.

Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi, mulai dari tanggal 14 September-21 September 2021.


Share:

Alumni Akpol 1997 Wira Pratama Gelar Vaksinasi Dan Serahkan Bantuan Sosial di Kabupaten Bantul

Alumni Akpol Angkatan 1997 Wira Pratama yang bertugas di Polda DIY menggelar kegiatan Vaksinasi Presisi dan menyerahkan Bantuan Sosial kepada masyarakat di Kabupaten Bantul.

Kegiatan Vaksinasi Presisi dan penyerahan Bantuan Sosial tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pandak, Senin (20/9/2021). 

Kegiatan ini di hadiri oleh Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dan Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan serta Bupati Bantul yang diwakili Asisten Administrasi  Ir Pulung Haryadi.

Dalam kegiatan ini, Alumni Akpol Angkatan 1997 Wira Pratama menargetkan sebanyak 3.000 pelajar di Pandak dan 1.000 orang di Dlingo untuk divaksin. Serta menyerahkan Bantuan Sosial sebanyak ratusan paket sembako dengan sasaran kepada komunitas pelajar Papua, komusitas PKL, sopir ambulance, Ponpes, pelaku wisata, paguyuban parkir, keluarga ojek online, pengrajin pande besi, komunitas seni, nelayan dan panti asuhan.

Dan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 34 Polda dan 3 Negara sahabat seperti Malaysia, Arab Saudi dan Turki.

Kabid Propam Polda DIY  Kombes Pol Saiful Anwar S.Sos SIK M.Si selaku perwakilan Alumni Akpol 1997 Wira Pratama mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Alumni Akpol Tahun 1997 Wira Pratama kepada masyarakat di wilayah hukum Polda DIY.

"Kegiatan ini dalam rangka 24 tahun pengabdian Alumni Akpol Angkatan 1997 Wira Pratama, dimana 24 tahun pengabdian Akpol 1997 ini, kami melaksanakan kegiatan Vaksinasi massal berhadiah sembako. Jadi, sehatnya dapat kebutuhan masyarakat juga terpenuhi," ucapnya.

Saiful juga menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah tentang percepatan Vaksinasi.

“Kegiatan vaksinasi kali ini difokuskan untuk para pelajar, kita targetkan sebanyak 3.000 pelajar SMP se Kapanewon Pandak dan Kapanewon Srandakan serta masyarakat umum,” terangnya.

Terakhir, Saiful berharap melalui kegiatan Vaksinasi Presisi ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membentuk herd immunity di tengah masyarakat.

"Dan ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian kami Alumni Akpol 1997 Wira Pratama untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayah hukum Polda DIY," tandasnya.

Selanjutnya, rombongan menuju Puncak Becici Dlingo untuk melaksanakan vaksnisai massal dengan target masyarakat umum sebanyak 1.000 orang.


Share:

Tinjau Vaksinasi Akpol 97, Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Vaksinasi massal dan penyerahan bantuan sosial yang diselenggarakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 bataliyon Wira Pratama di Gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (20/9/2021). 

Kapolri memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan para alumni Akpol 1997 yang digelar di 34 Polda jajaran dan tiga negara yakni, Malaysia, Saudi Arabia dan Turki. 

“Tentunya saya memberikan apresiasi kepada adik-adik saya angkatan 97 di seluruh wilayah yang telah ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi dan bansos kepada masyarakat Indonesia yang saat ini memang sedang menghadapi situasi yang sulit,” kata Kapolri dalam sambutannya. 

Dalam kesempatan ini, Kapolri mengingatkan agar jajaran Kepolisian terus bekerja optimal membantu Pemerintah dalam rangka pengendalian Pandemi Covid-19 diantaranya melalui penerapan kebijakan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah seluruh Indonesia. 

Strategi pengendalian diharapkan betul-betul dikawal sehingga efektif, bukan hanya dari sisi angka penurunan kasus Covid-19, melainkan juga jalannya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Strategi pengendalian virus corona diantaranya penegakan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (tracing, testing dan treatment dan percepatan vaksinasi. 

“Bagaimana kita kembali menuju ke kehidupan normal dan mengembalikan ekonomi yang sempat menurun karena situasi Covid-19. Di satu sisi bagaimana aktivitas masyarakat dalam rangka mengembalikan pertumbuhan ekonomi tetap bisa terkendali dan angka Covid-19 tidak naik lagi. Ini menjadi tantangan kita dan menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatur antara gas dan rem agar seimbang,” tekan Kapolri mengingatkan. 

Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa secara virtual pihak Kedubes Malaysia. Ia memantau langsung penanganan virus corona terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di negara tersebut. 

Disatu sisi Kapolri berterima kasih terhadap seluruh personel TNI dan Polri serta petugas Dinkes yang selama ini bertugas tidak kenal lelah dalam upaya menurunkan angka Covid-19 sehingga angka kasus harian bisa ditekan menjadi 2.200 perhari, serta BOR RS yang sempat menembus angka 90 persen, saat ini hanya sekitar 12 hingga 15 persen. 

“Positivity rate dibawah WHO 5 persen saat ini kita positivty ratenya 2,19 persen. Ini hasil kerja keras rekan-rekan yang tergabung dalam tim. Saya ucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kita dimanapun bertugas karena telah bekerja keras melakukan upaya agar laju covid diturunkan,” ujarnya. 

Meski demikian, Kapolri tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan aparat terus bergerak melakukan sosialisasi disiplin protokol kesehatan hingga akselerasi percepatan vaksinasi demi mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat. 

“Bagaimana harapan dari pak Presiden kita harus wujudkan. Kita harus bisa mengubah dari pandemic menjadi endemic. Kita harus bisa hidup dan terbiasa berdampingan dengan covid. Tentunya prokes yang kuat harus kita laksanakan, program vaksinasi kita tingkatkan sehingga masyarakat siap menghadapi kondisi tersebut,” imbau Kapolri. 

Dalam vaksinasi massal ini, alumni Akpol 1997 menggelarnya di 34 Polda Jajaran serta tiga negara. Kegiatan ini akan berlangsung lima hari dimulai dari 18-22 September 2021. Adapun total vaksinasi yang ditarget dalam kegiatan ini sebanyak 63.400 dosis vaksin. 

Terdapat pula sebanyak 36.350 item dengan rincian, paket sembako sebanyak 33.353 pax, bantuan voucher kuota internet untuk pelajar, santri dan guru sebanyak 1.997 voucher, serta bantuan voucher belanja 100.000 sebanyak 1.000 voucher kepada masyarakat kurang mampu, yatim piatu dan disabilitas.


Share:

Polres Bantul Gelar Blue Light Patrol, Bubarkan Layang-Layang Naga di Pantai Baros


Guna menekan penyebaran Covid-19 di masa PPKM Darurat, Polres Bantul bersama Kodim 0729/Bantul dan Satpol PP Kabupaten Bantul menggelar kegiatan Blue Light Patrol untuk memberikan imbauan agar masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan. Sabtu (19/9/2021) malam.

Kegiatan dipimpin langsung Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dengan memberikan himbauan kepada masyarakat.

Kapolres Bantul mengatakan, kegiatan blue light patrol bertujuan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Sasaran kegiatan blue light patrol kali ini menyasar kamusitas laying-layang naga yang berkerumun di Pantai Baros Tirgohargo Kretek Bantul.

“Kami menyuruh warag yang berkerumun bermain layang-layang untuk membubarkan diri, guna menghindari penyebaran Covid-19,” ujar Ihsan.

Dalam giat ini, Petugas juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

Selain itu, petugas juga mengajak warga untuk senantiasa menjaga keamanan dengan harapan mewujudkan Bantul yang sehat dan kondusif.

Sementara itu, kegiatan blue light patrol ini sekaligus untuk memantau situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Bantul agar tetap aman kondusif. (Humas Polres Bantul)

Share:

Polres Bantul Salurkan Bantuan Tunai Dari Pemerintah Untuk PKL dan Warung

Polres Bantul menyalurkan bantuan tunai untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warung, Sabtu (18/9/2021). Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) ini berasal dari pemerintah pusat.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan di Posko Bantuan Tunai dan Warung Polres Bantul dengan tetap memedomani protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK kepada perwakilan masyarakat penerima bantuan.

Kapolres Bantul menjelaskan, untuk Polres Bantul menyalurkan bantuan tunai kepada Pedagang kaki Lima dan Warung sebanyak 4000 orang yang masing-masing mendapat Rp 1,2 juta.

“Untuk hari ini merupakan penyaluran perdana kepada 20 orang PKL dan warung yang diserahkan secara simbolis, sekaligus uji aplikasi,” ujarnya.

Lanjut Kapolres menerangkan, penerima bantuan tunai ini telah melalui pendataan oleh Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan instansi terkait lainnya.

“Bagi masyarakat yang bekerja sebagai PKL maupun warung yang sebelumnya sudah mendapat bantuan selain BTPKLW, maka yang bersangkutan tidak akan mendapat bantuan ini,” jelasnya.

Kapolres juga berpesan kepada para penerima bantuan ini agar benar-benar dimanfaatkan dengan baik di masa pandemi ini.

“Kami berharap bantuan ini dapat dipergunakan secara baik, efektif dan produktif untuk menunjang perekonomian,” tandasnya. (Humas Polres Bantul)

Share:

Evaluasi Penanganan Covid-19 di Jambi, Kapolri Ingatkan Penurunan Level PPKM dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

JAMBI— Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat evaluasi penanganan dan pengendalian Covid-19 di Provinsi Jambi, Jumat (17/9/2021).

Kapolri menyampaikan, hasil penerapan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah Jambi menunjukan progres yang baik. Hal ini, kata Listyo Sigit terlihat dari menurunnya angka BOR Rumah Sakit.

Disisi lain, mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi akselerasi vaksinasi di wilayah Jambi yang berada di posisi 2 di luar Jawa dan Bali.

“Oleh karena itu saya beri apresiasi. Evaluasi PPKM. Satu kota ada di level 4 dan sisanya di level 3 dan 2,” kata Sigit dalam arahannya tersebut.

Namun demikian ia mengingatkan, penurunan level PPKM yang diiringi dengan pelonggaran aktivitas harus betul-betul dijaga dan dikelola dengan baik melalui penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Ini tentunya suatu yang positif. Disatu sisi pertumbuhan ekonomi di Jambi meningkat namun satu hal selalu ingatkan pelonggaran harus diimbangi dengan Prokes untuk menekan laju Covid,” ujar Kapolri mengingatkan.

Disisi lain, mantan Kabareskrim ini menghimbau sekaligus menekankan agar kegiatan aktivitas masyarakat yang dilonggarkan mampu dijaga dengan selain dengan protokol kesehatan ketat yakni melalui vaksinasi massal yang dilakukan secara massif.  

“Vaksinasi dipercepat apalagi ada kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka). Kita pastikan siswa kita dan mahasiswa sudah divaksin,” demikian Kapolri.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jambi ini, Kapolri bersama Panglima TNI meninjau kegiatan vaksinasi serentak dengan target sasaran 7.000 suntikan yang dilaksanakan di 11 titik vaksinasi pada seluruh Kab/Kota di seluruh Provinsi Jambi. Kapolri dan Panglima menyapa titik-titik pelaksanaan vaksinasi melalui virtual.

Kapolri menyampaikan, target agar 2,3 juta dosis vaksin perhari bagi wilayah Jambi sebanyak 34.021 suntikan/hari.
 

Share:

Kapolri Perintahkan Polisi Humanis Sikapi Warga Sampaikan Aspirasi

JAKARTA-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram (TR) berupa perintah kepada jajaran Polda dan Kasatwil di seluruh Indonesia untuk melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden dengan humanis serta tidak reaktif. 

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, perintah Kapolri ini guna menghindari anggapan mengkebiri kebebasan berpendapat dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke sejumlah daerah yang diwarnai aksi penyampaian pendapat oleh masyarakat tidak terulang. 

Oleh karena itu, lanjut Argo, sesuai dengan Telegram Kapolri ke jajaran dengan nomor STR/862/IX/PAM.3/2021 tertanggal 15 September 2021. Untuk seluruh jajaran diwajibkan agar memperhatikan pedoman yang sudah diarahkan oleh Kapolri. Ada empat point penekanan, 

"Yang pertama, setiap pengamanan kunker Presiden agar dilakukan secara humanis dan tidak terlalu reakif. Kedua, apabila didapati sekelompok masyarakat yang berkerumun untuk menyampaikan aspirasinya, sepanjang dibenarkan Undang-undang maka tugas pengamanan hanya mengawal rombongan tersebut, agar dapat berjalan dgn tertib dan lancar," kata Argo saat menyampaikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu malam (15/9). 

Kemudian, penekanan ketiga dalam arahan Kapolri yakni setiap Kasatwil menyiapkan ruang bagi masyarakat maupun kelompok yang akan menyampaikan aspirasinya, sehingga dapat dikelola dengan baik. 

"Sehingga nanti dari kepolisian setempat dapat memberikan ruang, kepada sekelompok yang akan menyampaikan aspirasinya dan kita siapkan ruang itu sehingga aspirasi bisa tersampaikan," tandas Argo. 

Dan keempat apablia ada kelompok masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi agar dikomunikasikan dengan baik secara humanis, dijelaskan bahwa tindakan untuk menyampaikan aspirasi tidak boleh menganggu ketertiban umum. 

"Ini kita sampaikan kepada jajaran agar dipedomani dan dilaksanakan dengan baik," demikian Argo.


Share:

Percepat Penanggulangan Karhutla, Kapolri Launching ASAP Digital Nasional

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melaunching atau meluncurkan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian (ASAP) Digital Nasional, untuk mempercepat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sigit mengungkapkan, ASAP digital nasional ini nantinya bakal berintegrasi dengan aplikasi penanganan karhutla, yang dimiliki oleh Kementerian-Lembaga (K/L), BUMN dan Polda Jajaran. Sehingga, kata Sigit, hal itu dapat mempercepat pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Baru saja kami sama-sama melaksanakan launching aplikasi ASAP digital nasional. Dimana sebenarnya aplikasi ini menggabungkan seluruh potensi yang ada di kementerian-kementerian, di BUMN untuk kami satukan menjadi satu sistem pengawasan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan karhutla secara lebih cepat," kata Sigit dalam jumpa pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2021).

Diketahui, selama tahun 2021 telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia seluas 105.791 Ha dengan titik api sebanyak 800 titik. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan perhatian khusus terhadap dampak dari kerusakan yang disebabkan oleh karhutla tersebut.

Dengan adanya aplikasi ini, mantan Kapolda Banten tersebut berharap, bisa mengetahui dan melihat secara cepat atau real time terhadap titik api. Menurut Sigit, dengan begitu pencegahan dan penanganan dapat segera dilakukan oleh petugas, untuk segera melakukan pemadaman.

"Kami langsung teruskan kepada anggota terdekat yang kemudian bisa melakukan pergerakan secara cepat untuk datang ke titik tersebut untuk melakukan pemadaman," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Selain mempercepat penanganan dan pencegahan karhutla, Sigit menyebut, aplikasi ASAP ini juga untuk mempermudah melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan.

Disisi lain, Sigit juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder terkait yang ikut membantu terkait dengan pembentukan aplikasi ASAP digital nasional ini.

"Harapan kami tentunya dengan adanya aplikasi yang baru kami launching, maka upaya kami untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan bisa kami lakukan secara cepat. Kedua tentunya dengan aplikasi ini kami juga bisa melakukan langkah-langkah lanjut untuk laksanakan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku yang tertangkap oleh aplikasi ini untuk bisa kami proses lanjut. Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang tergabung bisa memperkuat upaya kami melakukan pencegahan terhadap kebakaran hutan," papar Sigit.

ASAP Digital Nasional menyempurnakan dan mengintegrasikan berbagai aplikasi yang telah ada sebelumnya di beberapa daerah antara lain Lembuswana Kalimantan Timur, Hanyakeun Musuh Kalimantan Tengah, Bekantan Kalimantan Selatan, Lancang Kuning Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Utara, Songket Sumateran Selatan, ASAP Digital Jambi, Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Satelit LAPAN.

Teknologi ASAP digital nasional tahap pertama sudah terpasang 28 titik CCTV di 10 Polda rawan karhutla yaitu Polda Jambi, Sumsel, Polda Aceh, Polda Sumut, Polda Riau, Polda Polda Kalsel, Polda Kalteng, Polda Kalbar, Polda Kaltim dan Polda Kaltara.

Sedangkan untuk tahap kedua pada bulan Desember 2021, rencananya akan dipasang kembali 40 titik CCTV pada 10 Polda yang sudah terpasang CCTV sebelumnya ditambah dengan 3 Polda rawan karhutla lainnya yaitu Polda Kepri, Polda Sultra, dan Polda Papua.

ASAP digital nasional memiliki berbagai keunggulan yaitu, CCTV Live Auto monitoring, dimana kamera CCTV yang terpasang memiliki kemampuan High Definiton dan mampu memantau 360 derajat dengan jangkauan 4 Km dan cakupan radius 8 Km serta  dapat menjangkau lahan seluas 5.026 Ha.

Manual zoom sebanyak 40x dan bisa memutar rekaman dalam dua bulan terakhir, sensor yang bisa menampilkan suhu udara, kualitas, dan kelembapan udara, data titik api yang update setiap 5 menit menyesuaikan data update satelit LAPAN, data prakiraan cuaca, data informasi terkait peta lahan perusahaan, sumber air, dan batas desa dan posisi pergerakan personel untuk mengetahui posisi petugas yang terdekat dari titik api.

Share:

Polres Bantul Bagikan Beras di Pasar Jodog

Polres Bantul membagikan bantuan beras kepada beberapa pedagang di Pasar Jodog, Pandak, Bantul, Rabu (15/9/2021).

Sembari berpatroli, anggota Polres Bantul yang dipimpin Kasubbagdalops Bagops Polres Bantul Iptu Martono menyambangi beberapa pedagang kecil di pasar tersebut. Tak lupa dalam kegiatan pembagian beras, petugas juga menyampaikan himbauan kepada para pedagang dan pengunjung pasar untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kami juga memberikan imbauan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, disamping membagikan beras ke pedagang,” kata Iptu Martono.

Iptu Martono menambahkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan dengan menyasar warga masyarakat dan pedagang kecil di wilayah Kabupaten Bantul.

Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi warga di tengah pandemi Covid-19 saat ini. (Humas Polres Bantul)

Share:

Ribuan Pelajar SMP di Bambanglipuro Divaksin

Ribuan pelajar tingkat SMP di Kapanewon Bambanglipuro mulai membangun asa belajar tatap muka dengan mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Bambanglipuro, Selasa (14/9/2021). 

Tak hanya pelajar, vaksinasi juga diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK melalui Waka Polres Bantul Kompol Noer Alam SIK mengatakan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Polres Bantul ini, menargetkan 1.500 pelajar di Kapanewon Bambanglipuro  dan masyrakat umum. 

"Walaupun targetnya 1.500, namun yang tervaksin sebanyak 1.596 orang," kata Noer Alam. 

Dijelaskan, para peserta vaksinasi tersebut mendapatkan suntikan vaksin sinovac dosis pertama. 

“Dan untuk penyuntikan kedua akan dilaksanakan pada 12 Oktober 2019 mendatang,” imbuhnya.

Pada bagian lain, Noer Alam mengaku, selama ini, siswa banyak bertanya kapan PTM di Bantul dimulai. 

"Dengan vaksinasi pelajar ini bisa menjadi pintu dimulainya PTM," tandas dia. 

Kendati telah divaksin, Noer tetap berharap pelajar menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas (5M). (Humas Polres Bantul)


Share:

Kapolri Resmikan Gedung Baru Ponpes Assalam Sekaligus Tinjau Vaksinasi se-Jawa Barat

SUKABUMI-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian gedung baru asrama putri Pondok Pesantren Assalam sekaligus melakukan peninjauan vaksinasi massal dalam serangkaian kunjungan kerjannya di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). 

Kapolri mengaku bangga dengan capaian vaksinasi di Pondok Pesantren Modern Assalam yang saat ini telah memasuki vaksinasi tahap kedua. 

"Ini tentunya menjadi optimisme. Karena pemerintah saat ini sudah melakukan pelonggaran untuk pembelajaran tatap muka (PTM)," kata Kapolri di Ponpes Modern Assalam. 

Kapolri berharap, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) baik tenaga pengajar maupun seluruh siswa telah melaksanakan vaksinasi. 

Dalam tinjauannya itu, Kapolri juga melakukan video conference, terhubung kepada seluruh jajaran Polda Jawa Barat yang melakukan kegiatan vaksinasi massal serentak. Kapolri menargetkan dalam vaksinasi massal serentak di wilayah Jawa Barat hari ini mencapai 40 ribu dosis vaksin yang ada di 22 titik vaksinasi massal. 

Mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi, jajaran Polda Jawa Barat mampu melebihi target vaksinasi yang diberikan. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada seluruh Polres pada wilayah hukum Polda Jawa Barat. 

Kapolri sendiri menyapa langsung secara virtual kegiatan itu, diantaranya di gerai vaksinasi Masjid Amaliah Ciawi, di Kabupaten Bogor, gerai vaksinasi SMA 1 Jamblang, Kabupaten

Cirebon, dan gerai vaksinasi Ponpes Darul Maarif Desa Kaplongan, Karangampel, Kabupaten Indramayu.

"Seluruh Wilayah Jawa Barat yang saat ini melaksanakan kegiatan vaksinasi targetnya hari ini kurang lebih 40 ribuan. Saya lihat untuk target yang diberikan beberapa hari ini sudah bisa melampaui. Sehingga target gabungan untuk nasional untuk mencapai 2 juta, kurang lebih 380 ribu. Tentunya ini menjadi tantangan kita bisa terlampaui dengan cepat," tekan Kapolri. 

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan pengorganisasian dengan sinergi yang sangat baik antara TNI-Polri, Pemda, Dinkes dan seluruh para relawan, Listyo Sigit yakin akselerasi percepatan vaksinasi di wilayah Jawa Barat segera dapat mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity. 

"Khususnya di wilayah-wilayah wisata yang saat ini sudah mulai dilonggarkan. Tentunya saya harapkan masyarakat yang ada disekitar area tersebut juga semuanya sudah divaksinasi, sehingga kita bisa menjaga masyarakat karena telah memiliki kekebalan terhadap Covid-19," beber Listyo Sigit. 

Pada bagian akhir, Kapolri mengingatkan wilayah Sukabumi yang PPKM-nya berada pada level 2 agar jangan terlena dengan capaian bagus tersebut. Mengingat, dengan diturunkannya level PPKM maka akan ada pelonggaran-pelonggaran di beberapa sektor. 

"Bagaimana kita jangan kemudian lalai, kurang waspada, terlalu euforia, lalu kepatuhan terhadap protokol kesehatan kita tinggalkan, jadi saya ingatkan tetap dipegang penegakan prokes," ujar Sigit menekankan. 

Salah satu titik vaksinasi massal serentak ini dilakukan di Pondok Pesantren Assalam, Sukabumi. Kolaborasi antara Polri dengan Dinkes Sukabumi ini menyediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin sinovac untuk santri, santriawti, dewan pengurus dan masyarakat umum yang berada di sekitar Ponpes. 

Sementara titik vaksin lainya yakni di Masjid Amaliah, Ciawi, Jawa Barat dengan terget 2.000 dosis vaksin. Gerai Vaksinasi SMA 1 Jamblang,  dengan sasaran 1.800 orang dan gerai Vaksinasi Ponpes Darul Maarif Desa Kaplongan, Karangampel, Indramayu, dengan sasaran 1.500 orang.


Share:

Polres Bantul Bagikan Beras dan Masker Kepada Pedagang dan Pengunjung Pasar

Sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19, Selasa (14/9/2021).

Aksi bagi-bagi beras dan masker tersebut ditujukan kepada pedagang kecil dan pengunjung di Pasar Bantul. Kegiatan ini melibatkan Tim Pemburu Covid-19 Polres Bantul yang dipimpin oleh Kasubbagdalops Bagops Polres Bantul, Iptu Martono.

Iptu Martono mengatakan, bahwa kegiatan pembagian beras dan masker ini merupakan bentuk kepedulian anggota Polri terhadap sesama.

“Selain membagikan beras dan masker, kita juga menyampaikan pesan kamtibmas dan imbauan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 atau 5M,” imbuhnya. (Humas Polres Bantul)


Share:

Polres Bantul Bagikan Beras dan Masker Kepada Pedagang dan Pengunjung Pasar

Sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19, Selasa (14/9/2021).

Aksi bagi-bagi beras dan masker tersebut ditujukan kepada pedagang kecil dan pengunjung di Pasar Bantul. Kegiatan ini melibatkan Tim Pemburu Covid-19 Polres Bantul yang dipimpin oleh Kasubbagdalops Bagops Polres Bantul, Iptu Martono.

Iptu Martono mengatakan, bahwa kegiatan pembagian beras dan masker ini merupakan bentuk kepedulian anggota Polri terhadap sesama.

“Selain membagikan beras dan masker, kita juga menyampaikan pesan kamtibmas dan imbauan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 atau 5M,” imbuhnya. (Humas Polres Bantul)


Share:

Peduli Warga Terdampak Covid-19, Polres Bantul Bagikan Beras dan Masker di Pasar

Personel Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar tradisional, Senin (13/9/2021).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasubbagdalops Bagops Polres Bantul Iptu Martono, di Pasar Bantul dan Pasar Niten.

"Kami memberikan bantuan beras dan masker kepada pedagang kecil dan pengunjung pasar," ujar Iptu Martono.

Ditambahkan, pembagian beras dan masker ini adalah bentuk kepedulian Polri guna membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan imbauan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan 5M. (Humas Polres Bantul)

Share:

Polisi Berikan Bantuan Beras dan Masker Bagi Pedagang dan Pengunjung Pasar

Personel Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar, Minggu (12/9/2021).

Dua pasar yang disasar untuk kegiatan beras dan masker kali ini adalah Pasar Bantul dan Pasar Niten. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubbdalops Bagops Polres Bantul, Iptu Martono .

"Kali ini, Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada masyarakat di Pasar Bantul dan Pasar Niten," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas sekaligus mengimbau pedagang dan pengunjung turut berperan aktif dalam pencegahan Covid-19.

"Untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19, kami ingatkan agar para pedagang dan pengunjung pasar mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan pemberian masker dan pendisiplinan protokol kesehatan dalam upaya pengendalian Covid-19 di Bantul akan terus dilakukan secara berkesinambungan. (Humas Polres Bantul)
 

Share:

Polres Bantul Bagikan Beras dan Masker Kepada Warga Terdampak Covid-19

Sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19, Sabtu (11/9/2021).

Aksi bagi-bagi beras dan masker tersebut ditujukan kepada pedagang kecil dan pengunjung di Pasar Bantul. Kegiatan ini melibatkan Tim Pemburu Covid-19 Polres Bantul yang dipimpin oleh Kasubbagdalops Bagops Polres Bantul, Iptu Martono.

Iptu Martono mengatakan, bahwa kegiatan pembagian beras dan masker ini merupakan bentuk kepedulian anggota Polri terhadap sesama.

“Selain membagikan beras dan masker, kita juga menyampaikan pesan kamtibmas dan imbauan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 atau 5M,” imbuhnya. (Humas Polres Bantul)

Share:

Kapolri Ingatkan Penurunan Level di NTB Harus Diimbangi Prokes yang Ketat

JAKARTA—Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka meninjau vaksinasi sekaligus mensupervisi penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Kapolri menyampaikan apresiasinya terhadap Forkompimda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah bekerja keras menangani pandemi Covid-19 sehingga di wilayah NTB berdasarkan assesmen terdapat penurunan level PPKM-nya. Adapun saat ini di 5 Kabupaten NTB berada pada Level 3 PPKM sementara 5 Kabupaten lainnya ada di Level 2.

Kendati demikian, Kapolri mengingatkan bahwa penurunan level PPKM yang diikuti dengan pelonggaran di beberapa sektor dikhawatirkan dapat menjadi pemicu melonjaknya kasus baru Covid-19.

“Dalam kesempatan ini selalu saya ingatkan, dalam penurunan level, tentunya akan ada aktivitas yang dilonggarkan, ada kurang lebih 10 sektor yang dilonggarkan, yang tentunya ini harus diwaspadai. Ini harus ditingkatkan protokol kesehatannya,” kata Kapolri di Kantor Gubernur NTB, Jumat (10/9/2021).

Karena kalau tidak menerapkan disiplin dengan protokol kesehatan, kata Kapolri, semua pencapaian pengendalian dan penanganan Covid-19 yang telah menunjukan hasil baik ini tentunya akan sia-sia.

“Ini yang tentunya perlu diedukasi, terus disosialisasikan. Dan masyarakat mohon kerjasamanya untuk bisa sama-sama menjaga protokol kesehatan,” imbau mantan Kapolda Banten ini.

Tidak lupa Kapolri menyampaikan walaupun telah mendapatkan vaksin, penggunaan masker dalam setiap menjalankan aktivitas sangatlah penting.

Terkait upaya untuk mencapaian target vaksinasi 2 juta dosis perhari sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Dikatakan Kapolri, lewat vaksinasi massal yang dilakukan oleh TNI-Polri hari ini menargetkan sebanyak 45.000 dosis vaksin disuntikan kepada masyarakat.

“Kalau 45.000 dosis tercapai, Provinsi NTB satu-satunya yang bisa mencapai target Presiden dua juta dosis vaksin perhari. Dan kalau tercapai, saya minta agar ini dipertahankan,” pungkasnya.

Diakhir, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan bahwa di Mandalika, NTB akan ada agenda besar bertaraf Internasional yaitu penyelenggaraan Super Bike di bulan November yang akan datang. Kapolri menginginkan agar, protokol kesehatan betul-betul ditegakan dan vaksinasi segera dimaksimalkan.

“Ini tentunya memerlukan kesiapan khusus. Khususnya terkait dengan protokol kesehatan dan kesiapan vaksinasi. Sehingga pada saat perhelatan tersebut berlangsung. Semua yang datang dalam kondisi siap, karena prokesnya bagus dan vaksinasinya sesuai dengan yang kita harapkan,” demikian Kapolri.
 

Share:

Tinjau Vaksinasi Serentak 10 Titik di NTB, Kapolri Harap Target Pemerintah Segera Terwujud

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/9/2021). Kegiatan itu diselenggarakan di 10 titik wilayah NTB.

Dalam peninjauan ini, Sigit meminta agar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempercepat pelaksanaan vaksinasi nasional. Kegiatan itu diselenggarakan di Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Kota Bima, Kabupatem Bima, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Sumbawa.

Menurut eks Kapolda Banten ini, percepatan vaksinasi juga untuk kesiapan pelaksanaan ajang Superbike dan Moto GP pada bulan November mendatang.

"Untuk wilayah yang ada kegiatan tersebut mohon dipersiapkan petugas vaksinator. Mandalika perlu perhatian khusus," kata Sigit dalam tinjauannya.

Dalam kesempatan ini, Sigit menerima paparan Bupati Lombok Tengah bagaimana perkembangan vaksinasi di wilayah tersebut. Dalam paparannya, target sebanyak 75 persen masyarakat sudah divaksin terkait dengan memenuhi target program vaksinasi nasional sekaligus persiapan even internasional itu.

"Tolong diperhitungkan karena waktunya kurang lebih 2 bulan sehingga target bisa tercapai. Harapan kami rekan-rekan semua menembus angka rekor pencapaian di NTB. Kami tunggu semoga hasilnya sesuai," ujar Sigit.

Sementara itu, kata Sigit, vaksinasi juga diperlukan untuk mengembalikan roda perekonomian masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kemudian, Sigit menyebut, vaksinasi juga untuk memperkuat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah dimulai. Oleh sebab itu, pelajar, guru dan pihak yang terkait harus segera dilakukan percepatan vaksinasi.

"Vaksinasi pelajar diharapkan dapat memperkuat kesiapan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menjadikan vaksin sebagai persyaratan bagi pelajar, guru maupun perangkat sekolah. Vaksinasi di lokasi pendidikan seperti ini juga diharapkan dapat menjadi sentra vaksinasi bagi orang tua murid maupun warga sekitar sebagai upaya akselerasi vaksinasi sehingga segera mencapai target capaian," papar Sigit.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta jajaran pemerintah daerah untuk berkoordinasi jika memang membutuhkan stok vaksin. Namun, ia mengingatkan juga setiap wilayah untuk mempersiapkan petugas vaksinator jika stok vaksin sudah tersedia.

Tak lupa, dalam kesempatan ini, Sigit pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang ikut menyukseskan vaksinasi di wilayah NTB mulai dari Pemprov, TNI-Polri dan masyarakat.

"Terima kasih kepada petugas dan masyarakat yang ikut mempercepat akselerasi vaksinasi," katanya.

Share:

Melalui Gerobak Jumat Berkah, Polres Bantul Bagikan 500 Nasi Kotak

Kebaikan sebesar apapun menjadi berarti apalagi dimasa COVID-19. Seperti yang dilakukan oleh Polres Bantul yang membagikan nasi kotak kepada warga masyarakat Bantul.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK mengatakan kegiatan sosial ini merupakan kegiatan yang dilakukan Polres Bantul dengan tagline-nya, Gerobak Jumat Berkah.

Melalui Gerobak Jumat Berkah ini, Polres Bantul membagikan nasi sebanyak 500 kotak kepada warga masyarakat.

“Gerobak ditaruh di depan Mapolres Bantul, masyarakat bisa ambil lalu dibawa pulang ke rumah masing-masing,” jelas Ihsan, Jumat (10/9/2021).

Ihsan berharap, melalui kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19.

"Semoga dengan bantuan yang diberikan oleh Polres Bantul ini bisa sedikit membantu beban hidup mereka," ungkapnya.

Diungkapkan Gerobak Jumat Berkah akan diadakan setiap hari Jumat yang dalam pendanaannya dari anggota Polres Bantul sendiri.

Ihsan menyebutkan sasaran pembagian nasi kotak bagi mereka yang bertugas atau yang masih harus mengais rejeki di ruang-ruang publik.

"Seperti buruh, tukang parkir, petugas kebersihan, ojol dan para penarik becak," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, tambah Ihsan, petugas sekaligus memberikan sosialisasi terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes).

"Sekaligus sosialisasi soal 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi)," pungkasya.


Share:

Polisi Berikan Bantuan Beras dan Masker Bagi Pedagang dan Pengunjung Pasar

Personel Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar, Kamis (9/9/2021).

Dua pasar yang disasar untuk kegiatan beras dan masker kali ini adalah Pasar Bantul dan Pasar Niten. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubbdalops Bagops Polres Bantul, Iptu Martono .

"Kali ini, Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada masyarakat di Pasar Bantul dan Pasar Niten," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas sekaligus mengimbau pedagang dan pengunjung turut berperan aktif dalam pencegahan Covid-19.

"Untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19, kami ingatkan agar para pedagang dan pengunjung pasar mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan pemberian masker dan pendisiplinan protokol kesehatan dalam upaya pengendalian Covid-19 di Bantul akan terus dilakukan secara berkesinambungan. (Humas Polres Bantul)


Share:

Arahan Kapolri ke Forkopimda Kalbar Terkait Penanganan Covid-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk maksimal melakukan sosialisasi penggunaan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) ke warga.

Hal itu disampaikan Sigit saat memimpin rapat dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Forkopimda Provinsi Kalbar, Rabu (8/9/2021). Menurut Sigit, sosialisasi pemanfaatan Isoter ke masyarakat harus merangkul Pemda, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.

"Penjelasan secara dengan baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke Isoter," kata Sigit dalam pengarahannya.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, beberapa wilayah di Kalbar tingkat keterpakaian fasilitas Isoter masih cukup rendah. Padahal, kata Sigit, dengan dirawat yang Isoter, masyarakat yang terpapar virus corona tingkat kesembuhannya tinggi. Mengingat, Isoter memiliki fasilitas lebih memadai dan diawasi langsung oleh tenaga kesehatan.

Selain memaksimalkan pemanfaatan fasilitas Isoter, mantan Kabareskrim Polri ini juga menekankan kepada Forkopimda Kalbar, untuk menguatkan strategi pengendalian Covid-19.

Diantaranya adalah, protokol kesehatan (prokes) yang ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment). Serta, percepatan program vaksinasi massal.

Sigit memaparkan, dengan penguatan strategi pengendalian Covid-19 tersebut, nantinya akan diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat. Hal itu sesuai dengan asesmen yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dengan begitu, sambung Sigit, roda perekonomian masyarakat akan kembali bergerak pulih, setelah sempat terpukul akibat Pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Sigit menegaskan, pelonggaran aktivitas warga harus dibarengi dengan strategi pengendalian Covid-19, serta menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen.

"Ketika kasus Covid-19 bisa terkendali, maka secara otomatis daerah tersebut akan mendapat pelonggaran dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan lebih baik. Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan seluruh masyarakat," ucap Sigit.

Untuk diketahui, ditengah pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, perekonomian Kalbar mulai tumbuh 10,81.

Demi semakin menguatkan pemantauan, Sigit menyebut, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi, seperti Aplikasi PeduliLindungi yang harus dipasang di lokasi-lokasi aktivitas masyarakat.

"Beragam fitur ini berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah melaksanakan surveilans (pengamatan) kesehatan dan memfasilitasi tatanan kehidupan baru," tutur Sigit.

Tak lupa, Sigit juga mengingatkan kepada Forkopimda, untuk tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah kepada masyarakat yang ekonominya paling terdampak akibat Pandemi Covid-19. Dalam hal ini, Sigit menyebut, penyerapan anggaran juga harus segera dimaksimalkan.

Share:

Polisi Berikan Bantuan Beras dan Masker Bagi Pedagang dan Pengunjung Pasar

Personel Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar, Rabu (8/9/2021).

Dua pasar yang disasar untuk kegiatan beras dan masker kali ini adalah Pasar Bantul dan Pasar Niten. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubbdalops Bagops Polres Bantul, Iptu Martono .

"Kali ini, Polres Bantul membagikan beras dan masker kepada masyarakat di Pasar Bantul dan Pasar Niten," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas sekaligus mengimbau pedagang dan pengunjung turut berperan aktif dalam pencegahan Covid-19.

"Untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19, kami ingatkan agar para pedagang dan pengunjung pasar mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan pemberian masker dan pendisiplinan protokol kesehatan dalam upaya pengendalian Covid-19 di Bantul akan terus dilakukan secara berkesinambungan. (Humas Polres Bantul)


Share:

Presiden dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah Se-Indonesia

JAKARTA - Presiden Indonesia Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Vaksinasi Merdeka bersama rumah ibadah dan pondok pesantren (ponpes) secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa (7/9/2021). Kegiatan tersebut diselenggarakan di seluruh Indonesia dengan total 341 titik tempat ibadah dan pondok pesantren. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Kapolri menyapa langsung secara virtual pelaksanaan vaksinasi merdeka rumah ibadah dan ponpes di Jawa Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Terkait kegiatan itu, Sigit mengungkapkan bahwa, Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan komunal. 

"Vaksinasi Merdeka pada hari ini melibatkan rumah ibadah dan pondok pesantren dengan sasaran masyarakat umum, lansia, jemaat, santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus rumah ibadah di 341 titik dengan total sasaran 346.688 orang," kata Sigit saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi merdeka di Pondok Pesantren K.H. Syamsudin, Ponorogo, Jawa Timur.

Selain vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan bahwa, kegiatan itu juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi, kepada warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19.

"Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak dan peserta program vaksinasi sejumlah 60.341 paket sembako dan 88 ton beras," ujar Sigit.

Sigit menekankan, TNI, Polri bakal terus menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan vaksinasi 100 persen di lingkungan masyarakat hingga dosis kedua. 

Menurutnya, hal itu merupakan wujud implementasi dari langkah-langkah dan kebijakan extraordinary yang diambil oleh Pemerintah demi keselamatan masyarakat sebagaimana asas Salus Populi Suprema Lex Esto.

"Untuk menahan laju penyebaran Covid-19, Polri terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam strategi vaksinasi termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini," tutur eks Kabareskrim Polri tersebut. 

Dalam kesempatan ini, Sigit menjelaskan, vaksinasi merdeka yang merangkul tokoh-tokoh agama dan santri diharapkan dapat menjadi “Getok Tular” kepada keluarga, tetangga, teman-teman, dan komunitas di lingkungannya. Sehingga masyarakat tidak ragu-ragu dalam mengikuti program vaksinasi.

"Selain itu, pelaksanaan program vaksinasi di rumah ibadah juga bertujuan untuk revitalisasi  rumah ibadah sebagai fungsi sosial. Rumah ibadah pada hakekatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jamaahnya dalam tatanan kehidupan sosial termasuk dalam pencegahan penularan Covid-19," ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit juga memaparkan bahwa, tingginya tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan Covid-19, yaitu bagaimana perekonomian dapat tumbuh. Namun Covid-19 tidak kembali melonjak. 

"Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dengan demikian, tujuan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud," tutup Sigit.


Share:

Tim Pemburu Covid-19 Polres Bantul Sosialisasi Prokes, Bagikan Beras dan Masker di Pasar

Tim Pemburu Covid-19 Polres Bantul melaksanakan patroli KRYD dalam rangka sosialisasi prokes di Pasar Bantul dan Pasar Niten, Senin (6/9/2021).

“Hari ini kami melaksanakan sosialisasi prokes di pasar tradisional guna pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Kasubbagdalops Bagops Polres Bantul Iptu Martono usai memimpin kegiatan tersebut.

Petugas mendatangi sejumlah pedagang kecil untuk membagikan beras dan masker secara cuma-cuma.

“Selain menyosialisasikan prokes, kami juga membagikan beras dan masker gratis kepada pedagang serta mengedukasi cara memakai masker yang benar,” jelas Iptu Martono.

Di masa PPKM level 4 ini, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mengendurkan penerapan prokes pencegahan penyebaran Covid-19.

“Tetap patuhi prokes dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas,” imbaunya. (Humas Polres Bantul)

Share:

Pimpin Patroli Skala Besar, Kapolres Bantul Bagikan Beras ke PKL

Jajaran Polres Bantul bersama tim gabungan yang melibatkan personel TNI dan Sapol PP Kabupaten Bantul menggelar kegiatan patroli skala besar "blue light patrol" dalam rangka PPKM Level 4, Sabtu (4/9/2021) malam.

Sebelum berpatroli, tim gabungan mengikuti apel di lapangan Paseban Bantul yang dipimpin Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK.

Dalam kegiatan blue light patrol ini, petugas melakukan pendekatan secara humanis menyosialisasikan aturan PPKM pada masyarakat.

Pada kegiatan blue light patrol ini juga dibarengi dengan pembagian paket beras kepada masyarakat yang dinilai membutuhkan. Di antaranya pedagang asongan dan PKL pinggir jalan.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK yang ikut membagikan langsung paket bantuan beras tersebut mengatakan, dimasa pandemi ini banyak masyarakat dan pedagang yang pendapatannya menurun, sehingga anggota Polri kita gerakkan untuk membatu meringankan beban warga masyarakat yang kurang mampu.

“Kita bagikan paket sembako berupa beras, kepada masyarakat yang kurang mampu, dan ini merupakan kepedulian Polri kepada masyarakat,” ungkap Kapolres.

“Jadi dalam kegiatan blue light patrol ini, disamping memberikan sosialisasi prokes dan PPKM Level 4, kami sekaligus melakukan bakti sosial dengan membagikan beras untuk membantu meringankan beban masyarakat yang saat ini terdampak pandemi Covid-19,” jelasnya. (Humas Polres Bantul)

Share:

Tim Pemburu Covid-19 Polres Bantul Bagi-bagi Masker di Pasar

Guna menekan penularan Covid-19, Tim Pemburu Covid-19 Polres Bantul melaksanakan patroli KRYD sekaligus membagikan masker kepada masyarakat di seputaran pasar tradisional, Minggu (5/9/2021).

Kasubbagdalops Bagops Polres Bantul, Iptu Martono mengatakan, pembagian masker tersebut guna mencegah penularan Covid-19. Sehingga pihaknya membagikan masker di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan, salah satunya pasar.

"Hari ini kami membagikan masker kepada masyarakat di Pasar Bantul dan Pasar Niten guna mencegah penularan Covid-19," kata Iptu Martono.

Selain membagikan masker, pihaknya juga memantau kedisiplinan masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan (prokes), serta menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada para pedagang dan pengunjung pasar agar tetap waspada dalam situasi apapun. (Humas Polres Bantul)

Share:

Postingan Populer

Arsip Blog