Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan, kejadiannya berawal saat Sukri berpamitan untuk pergi ke ladang Jumat (16/12) pagi. Namun, hingga sore hari Sukri tak kunjung pulang ke rumah.
"Karena tidak pulang-pulang sampai malam hari, keluarga meminta bantuan warga untuk mencari yang bersangkutan," katanya, Sabtu (17/12/2022).
Selanjutnya, warga bersama forum pengurangan risiko bencana (FPRB) melakukan penyisiran di lokasi yang sering Sukir datangi untuk mencari rumput, Sindet, Wukirsari, Bantul. Saat penyisiran itu, warga dan FPRB menemukan sepeda kayuh Sukri terparkir di pinggir bulak Sindet.
"Kemudian FPRB Wukirsari bersama warga melanjutkan penyisiran lebih dalam dan menemukan caping beserta tempat minum milik korban di samping sumur yang ada di dalam bulak tersebut," ujarnya.
Curiga korban berasa di dalam sumur tersebut, FPRB bersama warga berinisiatif menguras air sumur dengan cara menyedot menggunakan pompa air. Benar saja, tubuh Sukri mulai tampak setelah air dalam sumur berangsur-angsur berkurang.
"Setelah air mulai habis, korban diketemukan dan selanjutnya dilakukan evakuasi dengan cara menggunakan tali. Saat dievakuasi korban dalam kondisi meninggal dunia," ucapnya.
Usai berhasil dievakuasi, jenazah Sukri langsung dibawa ke rumah duka. Sedangkan keluarga Sukri telah menerima kejadian tersebut.
Kapolsek Imogiri Kompol Suharno menambahkan, dari keterangan Tim Inafis dan petugas medis tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh Sukri. Untuk itu, polisi menduga meninggalnya korban karena lalai dan terperosok ke dalam sumur tersebut.
"Sudah dilakukan pemeriksaan sama iden dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan." katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar